Tren Pemudik Bermotor Meningkat di Momen Natal

jpnn.com - JAKARTA - Tren pemudik menggunakan sepeda motor tidak hanya untuk Lebaran saja. Kini, tren pemudik bermotor juga terjadi jelang Natal.
Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan bahwa tren pemudik Natal dan Tahun Baru mengalami perubahan. Menurutnya, tahun ini pemudik untuk Natal lebih banyak menggunakan sepeda motor dibanding kendaraan angkutan umum.
Karenanya, ia menegaskan bahwa hal itu menjadi salah satu potensi meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas. "Trennya naik sepeda motor dan itu yang mengakibatkan banyaknya korban meninggal dunia," kata Sutarman usai memimpin apel kesiapan pengamanan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 yang bersandi "Operasi Lilin 2014" di Markas Polda Metro Jaya, Selasa (23/12).
Dia menambahkan, perubahan tren itu karena libur Natal bersamaan dengan dengan liburan panjang. Karenanya, pemudiknya tak hanya warga yang merayakan Natal tapi juga yang hendak menggunakan waktu libur panjang untuk mudik.
Tak pelak, kata Sutarman, hal ini berimbas pada peningkatan penggunaan transportasi baik darat, laut maupun udara. "Yang tidak beribadah, mereka ke tempat hiburan, rumah ditinggalkan mudik. Ini fenomena baru. Sekarang Natal jadi mudik termasuk anak-anak sekolah liburan," ungkapnya.
Untuk mengantisipasi peningkatan kecelakaan lalu lintas, Polri sudah menempatkan pos pengamanan di 1000 titik. Menurutnya, dengan begitu maka kehadiran polisi sangat terasa di tengah masyarakat.
"Sekaligus kehadiran polisi di tengah masyarakat membawa dampak prevention (pencegahan, red) yang luar biasa. Rakyat kita mau tertib kalau ada polisinya, kalau tidak ada melanggar," ujarnya.(boy/jpnn)
JAKARTA - Tren pemudik menggunakan sepeda motor tidak hanya untuk Lebaran saja. Kini, tren pemudik bermotor juga terjadi jelang Natal. Kapolri Jenderal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, 863.993 Honorer Bersaing Ketat, Cek Kuotanya
- Sahroni Minta Polisi Tangkap Pihak yang Ingin Menghancurkan Citra Kejagung
- Sespimmen Menghadap ke Solo, Pengamat: Upaya Buat Jokowi Jadi Pusat Perhatian Publik
- Wasekjen MUI Berharap Hakim Penerima Suap Rp 60 M Dihukum Mati
- Kemenkes Mengimbau Masyarakat Bersinergi Melawan Hoaks soal Imunisasi
- Kemenag Dorong Wakaf Hijau Jadi Gerakan Nasional Pelestarian Lingkungan