Tren Pemulihan Ekonomi Makin Solid Setelah Pandemi Covid-19 Berlalu
Tercermin dari indeks penjualan ritel yang tumbuh 3,63% (yoy), belanja bantuan sosial tumbuh 20,71% (yoy), serta jumlah uang yang beredar tumbuh 6,36% (yoy).
Beberapa indikator ini menunjukkan kondisi perekonomian yang terus pulih dan semakin bangkit.
“Melihat realisasi ini, kami yakin pertumbuhan ekonomi pada kuartal berikutnya masih akan tetap tumbuh positif dan tinggi. Terutama pada kuartal II yang secara tren selalu menunjukkan realisasi yang lebih tinggi dibandingkan kuartal I,” ujar Puteri.
Puteri mengatakan, momentum Ramadan dan Hari Raya Idulfitri dapat mengangkat pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan sektor transportasi dan ritel.
Selain itu, pemerintah juga terus menopang konsumsi masyarakat melalui berbagai bantuan sosial dan subsidi sebagai bantalan untuk melindungi daya beli masyarakat.
“Untuk itu, kami yakin dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% sepanjang tahun 2024,” katanya.
Selama periode pemerintahan Presiden Joko Widodo yang memberikan mandat kepada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, terbukti telah mampu membawa ekonomi Indonesia melewati masa krisis akibat pandemi Covid-19 bahkan khirnya bisa pulih lebih cepat dan tumbuh di kisaran 5 persen.
Capaian itu menjadi modal yang kuat yang disiapkan untuk mengejar target pertumbuhan 6-7% seperti yang diusung pemerintahan berikutnya di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Pemerintah mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal I tahun ini tertinggi sejak 2019.
- Stabilitas Keuangan Indonesia Tetap Terjaga, Ini Penyebabnya
- Siap Akselerasi Investasi di Indonesia, Bank Mandiri Gelar MIF 2025
- Danantara Dinilai Mampu Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Perekonomian Indonesia 2025 Tetap Solid di Tengah Ketidakpastian Global
- Hebat, Ekonomi China Tumbuh 5,4 Persen di Penghujung 2024
- Wamen Viva Yoga: Jadikan Nias Utara Sebagai Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Baru