Tren Penyebaran Kasus DBD di Solo Menurun
jpnn.com, SOLO - Kasus Demam Berdarah (DB) di Kota Solo hingga akhir Mei 2024 menembus angka 103 kasus dengan 8 kasus kematian.
Namun demikian, Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo menyebutkan bahwa tren penyebaran DB menurun.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Solo, Retno Erawati Wulandari mengungkapkan bahwa dalam beberapa minggu terkahir kasus DB mulai menurun.
"Minggu terakhir penambahan ada tujuh kasus, kalau saat puncaknya itu penambahannya bisa sampai sepuluh kasus. Itu terjadi pada minggu ke-17," katanya, Rabu (22/5).
Secara keseluruhan, dari awal tahun hingga saat ini akumulasi jumlah kasus DBD di Kota Solo sebanyak 103 kasus dengan angka kematian mencapai delapan kasus.
Guna lebih menekankan kasus DB Dinas Kesehatan Kota Solo telah mengoptimalkan pemantauan jentik nyamuk menyusul tingginya angka kasus demam berdarah dengue (DBD) hingga saat ini.
Retno mengatakan, jika pihaknya telah melakukan pemantauan jentik secara berkala dengan melibatkan petugas puskesmas.
"Ini dilakukan oleh puskesmas dengan kader-kader juru pemantau jentik," katanya.
Dinkes Kota Solo menyebutkan bahwa tren penyebaran DB menurun. Simak selengkapnya.
- 1.243 Orang Positif Demah Berdarah di Sumenep
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- Kasus DBD Meningkat, Takeda dan Kemenkes Gencar Sosialisasi di Berbagai Kota
- Cegah DBD, Ribuan Keluarga Ikut Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk
- Siswa SMA dan SMK Ciptakan 41 Ide Inovatif Cegah Kasus DBD
- Banjir di Desa Puloampel Serang Merendam Rumah, Puskesmas, hingga Akses Jalan