Tren Pertumbuhan Ekonomi Membaik, Pemerintah Dorong Daya Beli Masyarakat pada Kuartal IV
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah terus berupaya melakukan agenda pemulihan ekonomi nasional sebagai dampak dari pandemi. Salah satunya adalah mendongkrak daya beli masyarakat.
Hal ini dinyatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Seminar Nasional Rakornas Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Tahun 2020 di Jakarta.
Menurut Airlangga, salah satu upaya memperbaiki daya beli masyarakat di masa pandemi adalah dengan merealisasikan bantuan sosial, program subsidi gaji, dan semi bansos seperti Kartu Prakerja.
Nilai anggaran dari subsidi gaji atau upah sebesar Rp37,87 triliun dengan penerima sebesar 15,4 juta pekerja yang masing-masing menerima Rp 2,4 juta.
“Untuk yang belum bekerja, pemerintah memberikan semi bansos melalui Program Kartu Prakerja,” kata Airlangga.
Di samping itu, pemerintah memberikan bantuan kepada pelaku UMKM berupa kebijakan insentif perpajakan, subsidi bunga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), penempatan dana pada bank, dan penjaminan kredit UMKM.
Tren pertumbuhan membaik
Upaya mendongkrak daya beli masyarakat ini gencar dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV. Tren pertumbuhan ekonomi saat ini menunjukkan tren perbaikan.
Upaya mendongkrak daya beli masyarakat ini gencar dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV.
- Kinerja Ekonomi Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali & PMI Manufaktur Ekspansif Lagi
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Meraih Peluang Ekonomi di Tahun 2025
- Nilai Transaksi di Program EPIC Sale Mencapai Rp 14,9 Triliun
- Transaksi Program BINA Diskon 2024 Tembus Rp 25,4 Triliun, Ini Harapan Menko Airlangga
- PHK Massal, Rupiah Anjlok, hingga Teror PPN 12 Persen Menghantui Perekonomian