Tren Terbaru CSR Perusahaan Fintech: Bantuan untuk UMKM Hingga Pelatihan ICT Bagi Siswa
![Tren Terbaru CSR Perusahaan Fintech: Bantuan untuk UMKM Hingga Pelatihan ICT Bagi Siswa](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/02/21/teori-winston-churchill-tentang-kita-hidup-dari-apa-yang-kit-7cfs.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Teori Winston Churchill tentang 'Kita hidup dari apa yang kita dapatkan, tetapi kita membuat kehidupan dari apa yang kita berikan' berdampak pada transformasi global bisnis.
Hal itu mendasari transformasi menuju model yang lebih berorientasi sosial, agar komunitas lokal menjadi lebih luas, komunitas dunia makin maju.
Bahkan, efek teori Winston Churchill membuat beberapa perusahaan mengurangi jejak karbon mereka secara efektif.
Sebagai contoh, strategi Ambition 2039 Grup Mercedes-Benz yang beralih sepenuhnya ke armada kendaraan elektrik.
Selain itu, perusahaan-perusahaan lain ikut mendukung komunitas lokal dalam menghadapi tantangan yang sering kali terkait dengan pendidikan, infrastruktur, dan kondisi lingkungan.
Lalu, bagaimana dengan perusahaan fintech, apakah tren itu menyentuh mereka?
Riset OctaFX membeberkan aksi nyata fintech cukup banyak di bidang sosial dan berkelanjutan.
Beberapa fintech bahkan bertanggung jawab lewat cara-cara unik, misalkan mulai dari membawa layanan keuangan kepada orang-orang yang tidak memiliki akses, hingga mempromosikan literasi keuangan.
Berikut ini adalah beberapa masalah mendesak yang sudah ditangani oleh perusahaan fintech:
Teori Winston Churchill tentang 'Kita hidup dari apa yang kita dapatkan, tetapi kita membuat kehidupan dari apa yang kita berikan' berdampak pada transformasi
- Ekspor Perdana di 2025, Taru Martani Berhasil Kirim 5.200 Batang Cerutu ke Taipei
- Presiden Prabowo Segera Meluncurkan Danantara, Catat Tanggalnya
- Hambat Penyerapan Tenaga Kerja, Kemnaker akan Laporkan Ormas Bergaya Preman
- Ekonom Sarankan Prabowo Kurangi LPG Impor, Beralih ke Jargas
- IMAC Film Fest 2025 jadi Cara ILUNI UI Melestarikan Kreativitas & Keberlanjutan
- KPK Panggil Bos Asuransi Sinar Mas Indra Widjaja Terkait Dugaan Korupsi Investasi