Tren Trafficking Terus Meningkat
Jumat, 11 Mei 2012 – 05:15 WIB
BANDAR LAMPUNG - Aksi kekerasan terhadap perempuan dan trafficking di Indonesia masih sangat tinggi. Bahkan, di sejumlah daerah, menunjukkan tren meningkat. Di Provinsi Lampung, misalnya. Pada 2009 tercatat 208 kasus, 2010 mencapai 320 kasus, dan pada 2011 sebanyak 367 kasus. Lana menilai, tingginya kekerasan dan trafficking di Lampung merupakan masalah klasik yaitu kemiskinan dan minimnya pendidikan. Maka, angka kekerasan yang dialami perempuan dan anak dari tahun ke tahun semakin tinggi. ’’Banyak sekali korban kekerasan dan si korban tidak melapor kejadian yang menimpa dirinya,’’ pungkasnya.
’’Dari 2009 sampai 2011 perempuan dan anak masih kerap dijadikan korban ketidakadilan serta kekerasan. Belum lagi di 2011 ada 136 kasus korban perkosaan di bawah umur 18 tahun,’’ ungkap Kepala Biro Pemberdayaan Perempuan (PP) Lana Rekyanti di Gedung BPP Lampung, Bandar Lampung, Kamis (10/5).
Baca Juga:
Sedangkan pada 2011, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) usia di atas 18 tahun ke atas di Lampung mencapai 178 kasus. Hasil itu tidak jauh berbeda dari 2010 yang mencapai 173 kasus KDRT. ’’Kami akui kasus kekerasan tersebut masih banyak yang belum terungkap di lapangan,’’ terang Lana.
Baca Juga:
BANDAR LAMPUNG - Aksi kekerasan terhadap perempuan dan trafficking di Indonesia masih sangat tinggi. Bahkan, di sejumlah daerah, menunjukkan tren
BERITA TERKAIT
- ASR Komitmen Bangun Penegakkan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Sambut Akhir Tahun, ASDP Bakal Hadirkan Konser Musik di Kawasan BHC
- Program UPLAND, SLB Tamima Mumtaz Wujudkan Kemandirian Ekonomi & Peningkatan Gizi