Trend Asia: Perkebunan Energi Ancam Hutan Kalimantan Barat
Beberapa di antaranya yakni pemanfaatan media sosial untuk kampanye lingkungan harus lebih masif agar bisa menyentuh generasi muda yang menjadi penerus dalam merawat keberlangsungan lingkungan yang lebih
baik.
"NGO juga harus meningkatkan kerja samanya dengan menggandeng sejumlah pihak terkait, seperti musisi dan influencer serta media untuk menyuarakan keberlangsungan lingkungan yang lebih baik agar bisa meningkatkan kesadaran pemerintah dan masyarakat agar bersama-sama menjaga lingkungan kita," beber Arni.
Diskusi No Music On A Dead Planet dilaksanakan sekaligus sebagai rangkaian BABLAS Tour yang digelar band LAS! dari Pontianak.
LAS!, yang memiliki fokus khusus pada isu kerusakan lingkungan di Kalimantan Barat, bekerja sama dengan Trend Asia dan Link-AR (Lingkaran Advokasi dan Riset) Kalimantan Barat untuk mengadakan rangkaian konser dan diskusi di kota Sambas, Ketapang, dan Sintang.
No Music On A Dead Planet adalah kolektif yang terdiri dari seniman dan profesional di industri musik yang berkomitmen untuk menyuarakan isu iklim dan lingkungan.
LAS! sebagai band asal Pontianak yang tergabung dalam kolektif No Music On A Dead Planet. Musik LAS! dapat dikategorikan sebagai rock alternatif dengan sentuhan folk Dayak.
Pemilik lagu Borneo is Calling itu aktif menyuarakan isu sosial dan lingkungan kepada basis penonton yang cukup kuat di wilayah Kalimantan Barat.
Diskusi No Music On A Dead Planet menyoroti kerusakan lingkungan dan ancaman deforestasi di Kalimantan Barat.
- Rock in Solo jadi Panggung Kampanye Atasi Kerusakan Lingkungan
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Menhut Libatkan Akademisi, Eksekusi Arahan Prabowo Soal Reforestasi
- Penyelundup Barang Ilegal dari Malaysia Ditangkap di Bengkayang
- Tak Hanya Bertugas jadi Penyedia Obat, Apoteker Berperan Aktif di Puskesmas dan RS
- Bicara Kehutanan Berkelanjutan Demi Mencegah Deforestasi, Irwan Demokrat Ungkap 5 Tantangan & Solusi