Trend Asia: Perkebunan Energi Ancam Hutan Kalimantan Barat

Trend Asia: Perkebunan Energi Ancam Hutan Kalimantan Barat
Perwakilan dari Trend Asia, band LAS!, serta warga adat Dayak Kualan saat mengunjungi salah satu kawasan deforestasi di Kualan Hilir, Kalimantan Barat. Foto: Dok. Trend Asia

"Semoga kita makin tergerak untuk melawan krisis iklim," ucap Bob Gloriaus, vokalis LAS!.

Saat kunjungan bersama Trend Asia dan Music Declares Emergency, LAS! datang ke kawasan Desa Kualan Hilir, Ketapang.

Para personel bahkan menginap bersama masyarakat adat Dayak Kualan. Di sana, LAS! mendengar keluhan masyarakat adat yang terkena dampak kerusakan lingkungan dan deforestasi.

Sejumlah warga mengeluhkan dugaan perampasan lahan yang diduga dilakukan oleh PT Mayawana Persada (MP). Seperti masyarakat Lelayang dan Gensaok yang menyebut MP sudah melakukan penggusuran, perebutan lahan, hingga intimidasi kepada masyarakat adat.

Mendengar keluhan warga setempat membuat personel LAS! merasa prihatin.

Menurut Bob Gloriaus LAS!, perampasan lahan dan penggusuran hutan adat merupakan tindakan yang tidak manusiawi.

Sebab, hal tersebut berdampak bagi masyarakat yang terancam kesulitan mencari sumber penghasilan serta merasakan dampak bencana, seperti banjir dan cuaca panas.

"Mereka bilang, kalau kehilangan hutan, kita mau makan, berdoa, cari selamat di mana lagi," ucap Bob Gloriaus LAS!. 

Diskusi No Music On A Dead Planet menyoroti kerusakan lingkungan dan ancaman deforestasi di Kalimantan Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News