Trend Ekspor Produk Perkebunan Awal 2017 Positif
Trend peningkatan ekspor juga terlihat pada beberapa produk unggulan komoditas perkebunan yaitu karet, tercatat ekspor pada januari 2017 mencapai 245.524 ton atau senilai US$.423,5 juta, sedangkan pada Januari 2016 pencapaian ekspor karet hanya sebesar 184.371 ton dengan nilai US$.215,8 juta.
Ekspor kopi di awal 2017 mencapai 35.743 ton dengan nilai US$.95,8 Juta, sedangkan pada Januari 2016 ekspor kopi sebesar 27.516 ton dengan nilai US$.73,8 juta.
Secara umum ekspor produk perkebunan 2017 sangat prospektif. Trump Effect yang disinyalir sebagai upaya pemerintah Amerika memperkuat ekonomi dalam negerinya akan berimbas pada penguatan mata uang dollar Amerika terhadap rupiah.
penguatan ini juga akan semakin menggairahkan ekspor produk perkebunan dan pertanian secara umum. Disisi lain regulasi pemerintah melalui Perpres no 44 tahun 2016 Tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka Dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal bagai angin segar bagi para investor.
Dalam hal ini dijelaskan pada Lampiran ke II di bidang Pertanian khususnya Sektor Perkebunan, investasi asing diberikan kepemilikan saham hingga mencapai 95 persen.
Dengan adanya payung hukum untuk investasi di sektor pertanian, diharapkan akan semakin meningkatkan minat investor yang akan berimbas pada peningkatan ekspor produk perkebunan.(jpnn)
Di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi global yang juga berimbas bagi Indonesia, sektor perkebunan sebagai salah satu penyumbang devisa terbesar
Redaktur & Reporter : Yessy
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Petani Sambut Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Pemerintah
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai