Tri Dianto Ngaku Dengar Ada Aliran Dana Haram ke Kongres Demokrat
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Cilacap, Tri Dianto memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Loyalis Anas Urbaningrum itu mengaku mendengar adanya aliran dana haram yang mengalir ke Kongres Partai Demokrat tahun 2010 di Bandung.
Meski begitu, Tri mengaku tidak mengetahui lebih jauh mengenai aliran dana haram itu. "Saya dengar-dengar ada. Tapi saya tidak tahu lebih jauh. Saya ini kan bersih," kata Tri di KPK, Jakarta, Kamis (31/10).
Lebih lanjut, loyalis Anas Urbaningrum itu mengaku tidak mengetahui apa-apa perihal proyek Hambalang. "Dalam panggilan ini kan sebagai saksi kasus Hambalang ya. Saya terus terang bingung, saya ini sebenarnya tidak tahu apa-apa," ujar Tri.
Namun, ia mencoba menjelaskan kepada penyidik KPK semua yang diketahuinya. "Nanti akan saya jelaskan pada penyidik bahwa apa yang saya ketahui dan apa yang tidak saya ketahui akan saya sampaikan kepada tim penyidik," kata Tri.
Tri hari ini menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk Anas Urbaningrum. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi atau penerimaan hadiah dalam proses perencanaan Hambalang. Anas diduga menerima Toyota Harrier dari PT Adhi Karya.(gil/jpnn)
JAKARTA - Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Cilacap, Tri Dianto memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Loyalis Anas Urbaningrum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemberdayaan Mustahik Jadi Fokus BAZNAS dalam Program Makan Bergizi
- Dianugerahi Lifetime Achivement dari BKTI-PII, Menko Airlangga Berpesan Begini
- Selamat, Fadel Muhammad Raih Penghargaan sebagai Pemimpin Inovatif di IDeaward 2024
- Kuasa Hukum Yakin Jokowi Tak Terpengaruh Surat Permohonan Perlindungan Hukum Halim Ali
- CNN Beri Award pada HCML dalam Pemberdayaan dan Ketahanan Energi di Jawa Timur
- Jadwal Pendaftaran PPPK 2024 untuk Honorer Database BKN & Tercecer Berbeda, Cermati