Tri Dianto Pinjamkan Uang Rp 1,5 Miliar ke Nazaruddin
Anggap Konfrontir saat Pemeriksaan Ibarat Renuni

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kabupaten Cilacap, Tri Dianto hari ini menjalani pemeriksaan selama delapan jam di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai saksi kasus pemberian hadiah terkait proyek Hambalang dengan tersangka Anas Urbaningrum. Pada saat diperiksa KPK, Tri mengaku sempat dikonfrontir dengan mantan Bendahara Umum PD, Muhammad Nazaruddin.
Namun, Tri menganggap pertemuan dengan Nazaruddin itu sebagai sebuah reuni. "Tadi dikonfrontir. Bagi saya itu mungkin reuni. Saya reuni dengan Nazaruddin karena sudah hampir dua tahun enggak ketemu, tadi ketemu," kata Tri di KPK, Jakarta, Jumat (15/11) malam.
Loyalis Anas itu mengaku dicecar 15 pertanyaan oleh penyidik KPK. Tri ditanya juga ditanya tentang bekas Wakil Direktur Keuangan Permai Grup, Yulianis. "Otomatis kenal," katanya.
Selain itu ia juga ditanya tentang penyelenggara Kongres PD di Bandung tahun 2010. "Kemudian dengan EO (event organizer) yang di kongres itu, saya kenal juga," ujar Tri.
Namun usai diperiksa, Tri mengaku menolak menandatangani berita acara pemeriksaan (BAP). Sebab, ia keberatan dengan beberapa tuduhan yang dilontarkan Nazaruddin kepadanya.
"Katanya saya dititipin uang sama Nazaruddin 1 juta dollar Amerika. Belum ada fakta seperti itu. Kemudian saya tidak menandatangani karena saya menolak," kata Tri.
Selain itu, Tri juga mengaku kesulitan karena ulah Nazaruddin. "Nazaruddin ini juga punya utang sama saya Rp 1,5 miliar," ujarnya.
Pengusaha jamu itu menyebut Nazaruddin sebagai orang yang tidak bisa dipercaya perkataannya. "Saya ini orang bodoh, kalau ada orang yang percaya dengan Nazaruddin orang itu lebih bodoh daripada saya. Apa yang dikatakan Nazaruddin ini ya enggak 100 persen bohong, mungkin 75 persen bohong," katanya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Mantan Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kabupaten Cilacap, Tri Dianto hari ini menjalani pemeriksaan selama delapan jam di Komisi Pemberantasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Tes PPPK Tahap Dua Dimulai, Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian, Presiden Sampai Turun Tangan
- Astaga! Banyak Nama Terungkap dalam Sidang Dugaan Korupsi Mbak Ita
- Gaji sebagai Honorer Langsung Dihentikan, tetapi Bikin Senang
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya