Tri Handono, 'Diplomat' Gamelan di Pittsburgh, Amerika Serikat
Bangga Musik Jawa Masuk Kurikulum Universitas di AS
Selasa, 22 November 2011 – 00:22 WIB
Pendaftaran tersebut biasanya dibuka sekitar Oktober sampai November setiap tahun. Setelah beberapa bulan hingga satu tahun, Slamet mendapat kiriman surat resmi dari USCIS Department of State di Kentucky, AS, yang berisi pemberitahuan bahwa dirinya lolos seleksi pertama.
Slamet lalu diminta mengisi formulir lagi, lengkap dengan data pendidikan, pengalaman kerja, dan data personal lain. Formulir itu kemudian dikirim balik ke Kentucky Processing Center. Menurut informasi, ada 100 ribu orang yang mendapat surat pertama itu dan mereka akan disaring lagi sehingga menjadi 50 ribu orang.
Sekitar setahun kemudian, Slamet mendapat surat kedua yang berisi panggilan interview di Kedutaan Besar AS di Jakarta. Setelah dia melalui interview dan tes kesehatan, visa untuk berangkat ke AS diberikan. Biaya tes kesehatan dan formulir aplikasi ditanggung sendiri.
"Saat interview, ditanyakan siapa yang menjadi sponsor selama tinggal di AS. Karena saya sudah di AS, prosesnya lancar," ungkap Slamet. Lulusan SMA di Solo tersebut sekarang bekerja sebagai electrical technician di Inteligistics, sebuah startup company di bidang tracking system dengan teknologi radio.
Tri menyatakan sangat senang dikunjungi siswa-siswa cerdas dari Indonesia. "Warga asal Indonesia di Pittsburgh sekitar 200 orang, rata-rata mahasiswa dan bekerja secara profesional. Kami juga mengadakan pertemuan bulanan," terang dia.
Warga Pittsburgh juga terkenal ramah dan murah hati. "Mereka sangat care dengan tetangga. Jadi, seperti hidup di kampung sendiri," ujarnya. (c11/nw)
Bekerja di negara orang tak membuat Tri Handono PhD lupa dengan tanah air dan budaya leluhur. Pria dari Surakarta itu merintis seni musik gamelan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harmoni Musik Berpadu dengan Pesona Alam di Klaten Etno Jazz 2024
- Glodok Chinatown: Simbol Keharmonisan dalam Komunikasi Antarbudaya
- Menkomdigi Ajak Seluruh Elemen Bangsa Promosikan Bhinneka Tunggal Ika ke Dunia
- Bergodo Kebogiro
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- WBI Foundation Rayakan 3 Tahun Perjalanan dengan Menggelar Pesta Budaya