Tri Rismaharini: Padahal, Pemimpin kan Juga Manusia
jpnn.com, SURABAYA - Sosok Tri Rismaharini langsung menjadi sorotan setelah Abdullah Azwar Anas resmi mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai bakal cawagub pendamping Saifullah Yusuf.
Petinggi PDIP merayu Wali Kota Surabaya itu agar mau menjadi pengganti Anas. Bagaimana tanggapan sang ibu?
Untuk kali kesekian dipinang ikut pilgub, bagaimana tanggapan Anda?
Saya sudah sampaikan mohon maaf, saya masih ingin di Surabaya. Saya nggak ingin berubah. Sebab, saya harus menyelesaikan beberapa pekerjaan di sini. Kalau cuti untuk kampanye, saya nggak bisa kerja. Makanya, kemudian dipilih Gus Ipul dan Anas. Jangan merasa saya yang paling berhak. Kader PDI Perjuangan kan banyak sekali.
Apabila DPP PDIP tetap mendorong, Anda siap melepas jaket merah demi Surabaya?
Sebenarnya ini bukan yang pertama. Saat ribut DKI Jakarta (nama saya, Red) juga ada. Bahkan, anak-anak kecil menangis. Saya janji kepada mereka dan bersumpah jadi wali kota mereka.
Mestinya di DKI dulu begitu, ditawari mundur. Tapi, buktinya, juga nggak apa-apa. Karena beliau (Megawati Soekarnoputri, Red) tahu, ini sumpah.
Apakah sungkan dengan Pak Anas?
Menurut Tri Rismaharini, Azwar Anas adalah korban politik. Dia berharap, Bupati Banywangi itu tetap kuat menghadapi masalah ini.
- Relasi Siap Menangkan Wahyu-Ali dan Khofifah-Emil di Kota Malang
- Hasto Klaim Program Infrastruktur Risma-Gus Hans yang Dibutuhkan Warga Jatim
- Hasto PDIP Yakin Jatim Tidak Akan Kebanjiran Kalau Dipimpin Risma-Gus Hans
- Debat Ketiga Pilgub Jatim Bertema Pembangunan Infrastruktur
- Pedagang Pasar Baru Gresik Yakin Pilih Khofifah-Emil: Pemimpin yang Terbukti Merakyat
- ARPG Serukan Pilih Khofifah dan Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024