Triathlon Pede Satu Emas di 2018

jpnn.com - JAKARTA – Federasi Triathlon Indonesia (FTI) optimis mengincar podium tertinggi di Asian Games XVIII/2018. Meski baru pertama kali ikut di ajang multieven empat tahuna terbesar Asia tersebut, FTI yakin semangat atletnya berlipat karena tampil di depan publik sendiri.

Pada ajang Asian Beach Games (ABG) IV/2014 lalu di Phuket Thailand, atlet Indonesia Jauhari Johan nyaris mencapai podium di nomor duathlon putra. Jauhari finis di posisi keempat dibelakang atlet Ryo Sueoka (Jepang), Yuya Fukaura (Jepang), dan Robeno Javier (Filipina).

“Minimal satu emas dan satu perak ketika kita tuan rumah. Atau setidaknya bisa mendapat dua perak lah,” ujarKetua FTI Mark Sungkar. Mark yakin FTI yang ada di delapan provinsi dan belasan atlet potensi bisa mengembangkan kemampuannya.

Demi menjaring bibit baru, FTI akan menggelar dua even inetrnasional di Pariaman dan Lombok. Kota Bandung sedang diusahakan agar pemerintah setempat memberikan dukungan FTI Jabar menggelar ajang triathlon.

Pada Asian Games 2018 mendatang, cabang triahtlon kemungkinan mempertandingkan nomor triahtlon (renang-lari- sepada) serta duatlon (renang-lari) standar dan relay (estafet). Namun demikian, pihaknya akan berusaha mengajukan nomor aquatlon (renang-lari-renang-lari) pada Kongres Dewan Olimpiade Asia (OCA).

“Kita punya pelari hebat dan dari pantauan pelatih renang, kita bisa bersaing. Untuk duathlon relay juga memungkinkan karena ada pelari ada Jauhari Johan dan atlet renang ada Andi Wibowo,” ucap Mark.

Sementara itu, wakil ketua FTI Anthony Soenarja mengungkapkan Indonesia saat ini harus menyiapkan kursus kepelatihan  dan ofisial. Karena selain untuk menghadapi Asian Games 2018, juga akan menghadapi berbagai event penting seperti seri kejuaraan dunia triathlon di tanah air. (dra)