Triawati Octavia, Peraih Nilai Unas SMA Tertinggi Se-Indonesia
Tak Pernah Juara Kelas, Prestasi Tertinggi Peringkat Ke-15
Senin, 28 Mei 2012 – 05:50 WIB

Triawati Octavia bersama kedua orang tuanya. Foto : Radar Kuningan/JPNN
"Papah dan Mamah sangat tegas. Tapi, saya mematuhi karena ingin meraih masa depan yang baik. Saya hanya berusaha belajar yang baik dan tak pernah terpikirkan bisa meraih nilai ujian nasional tertinggi se-Indonesia," tutur Tria yang memiliki obsesi menjadi dokter itu.
Dari sisi ekonomi, Tria termasuk beruntung. Keluarganya tergolong mapan. Dua orang tuanya adalah PNS. Syahrul menjabat Kasikesra di Kantor Kecamatan Darma dan ibunya bekerja di Puskesmas Darma. Satu unit mobil Kijang terparkir di garasi rumahnya.
Meski ekonominya mapan, Syahrul dan Uhintawati memilih hidup sederhana. Tak ada barang mewah di dalam rumahnya. Kursi di ruang tamu pun seperti kebanyakan milik warga di desanya. Bahkan, satu set kursi model lama tertata di ruang tengah keluarga harmonis tersebut.
Wali kelas XII IPA 5 SMAN 2 Kuningan Drs Raindra menyebutkan, prestasi Tria di kelas biasa-biasa saja. Di kelasnya tidak begitu menonjol dan bukan juara kelas. Dia hanya pernah masuk 15 besar di kelas.
Prestasi akademiknya di SMAN 2 Kuningan, Jabar tergolong biasa saja. Bahkan, Triawati Octavia belum pernah juara kelas. Prestasi tertingginya adalah
BERITA TERKAIT
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif