Trigana Air Meledak, Hancur di Udara dan Menabrak Bukit

jpnn.com - JAYAPURA - Kondisi pesawat ATR 42 Trigana Air IL 267 rute Jayapura-Oksibil, terlihat hancur berkeping-keping saat difoto dari atas pesawat yang mencari lokasi terjadinya tragedi. Hanya serpihan putih yang tampak berserakan di dalam hutan, di sekitar daerah Seram-Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Laporan dari Basarnas, serpihan pesawat dengan nomor registrasi PK YRN itu berada di koordinat 140 29.953E, 04 49 289S. Dugaan sementara, Trigana Air meledak dan hancur di udara. Penyebab tragedi Trigana Air akibat menabrak bukit secara beruntun
"Itu foto keseluruhan badan pesawat yang terlihat. Pesawat diduga menabrak bukit tidak pada satu titik," kata Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Kepala Felicianu Hendri Bambang Sulistyo, seperti dikutip dari JawaPos.com, Senin (17/8).
Akibatnya kata Sulistyo, di sekitar lokasi hutan juga ikut terbakar di areal sekitar 20x100 meter. Dia juga mengatakan, tim sudah menemukan 98 persen badan pesawat.
"Saya tinggal memastikan laporan dari Tim SAR yang menuju dan melihat keadaan pesawat. Besok akan dilanjutkan lagi (pencarian dan evakuasi) yang akan dibantu dengan 11 pesawat," pungkas Sulistyo. (day/ham/JPG)
JAYAPURA - Kondisi pesawat ATR 42 Trigana Air IL 267 rute Jayapura-Oksibil, terlihat hancur berkeping-keping saat difoto dari atas pesawat yang mencari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Keren! Usulan Honorer R2/R3 Sudah Masuk, tetapi Dilaporkan karena Ada Dugaan Konflik Kepentingan
- Begitu Pensiun, PPPK Tidak Mendapatkan Apa Pun
- Marak PHK, Wamenaker: Masih Banyak Lapangan Kerja
- Bank Mega & IHH Healthcare Singapura Bersinergi Beri Layanan Kesehatan bagi Nasabah MegaFirst
- Bamus Betawi Berpartisipasi dalam Kegiatan Internasional Malaysia Madani
- Level Up Peradi: UU Desain Industri Sudah Kedaluwarsa, Harus Direvisi