Trik Mbak Kur agar Bisnis Haramnya tak Ketahuan Suami
Hanya saja beberapa pelanggan kadang hanya sekedar tanya-tanya saja. Setelah mengetahui tarif kencan, ada yang enggan untuk booking.
“Namun ada juga yang serius, buktinya saya sudah mendapatkan pelanggan selama tiga kali, sebelum akhirnya tertangkap,” tandasnya.
Sementara itu, Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Lily Djafar menjelaskan, prostitusi online yang menawarkan jasa lewat media sosial masih banyak. Hal itu terbukti dengan banyaknya akun FB grup baru yang berisikan bisnis esek-esek tersebut.
“Memang beberapa grup sudah tak lagi beroperasi setelah polisi mengungkap prostitusi online grup tersebut. Namun para pelaku ini selalu membuat grup baru,” ungkapnya.
Menurut Lily, hal itu membuat polisi haru semakin jeli mengawasi sejumlah grup FB yang digunakan melancarkan bisnis prostitusi itu. (yua/rud)
Kur mengaku sudah melakukan aksinya sebanyak tiga kali. Dia menjalankan bisnis haramnya itu di siang hari.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Indekos di Jaksel Dijadikan Sarang Prostitusi, Wanita PSK Berusia 20 Tahun
- Berkedok LC, 12 Wanita Vietnam Jadi PSK, Tarif Sekali Kencan Rp 5,6 Juta
- Berawal dari MiChat, Pria Hidung Belang di Kepulauan Meranti Gorok Teman Kencan
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi
- Muncikari dan 3 PSK yang Berjualan via Online Diamankan, Sebegini Sekali Transaksi