Trik Menata Rumah Tangga dan Karier Versi Simran Punjabi

“Persaingan industri tata bunga dan dekorasi semakin gencar. Keinginan pelanggan semakin majemuk, dan tantangan itu menjadi pemicu kami dalam memberikan yang terbaik bagi mereka,” lanjut Simran.
“Inovasi dalam dekorasi bunga dan penggunaan material unik dalam menghasilkan buah karya yang dapat dinikmati oleh pelanggan menjadi tantangan harian bagi semua florist yang pastinya berlomba-lomba menciptakan produk dan gaya dekorasi andalan mereka. Sama seperti dengan DePetalz, kami sungguh merasakan pentingnya untuk selalu berinovasi bagi kepuasan para pelanggan kami,” ujarnya.
Berbicara mengenai kesibukan antara mengurusi usaha keluarga yang berkecimpung di industri media dan hiburan terkemuka di tanah air, DePetalz, dan kepentingan keluarga, Simran merasa bahwa kepentingan keluarga menjadi prioritas utama dalam hidup.
Dikaruniai dua putri berumur 14 dan 13 tahun, serta satu putra yang berusia sembilan tahun, Simran ingin berbagi beberapa kiat sukses dalam menyiasati keseharian yang menuntut perhatian dan dedikasinya sebagai seorang ibu rumah tangga dan pemimpin perusahaan.
Berikut tips sukses Simran:
Lepaskan rasa bersalah
Banyak ibu yang merasa bersalah karena harus meninggalkan anak di rumah untuk bekerja dan berkarir. Lebih baik bagi para ibu untuk berpikir bagaiman peran dan pekerjaan di kantor dapat membawa dampak positif bagi kesejahteraan keluarga, daripada merasa bersalah karena tidak bersama-sama dengan anaknya setiap saat.
Jadikan ritual pagi lebih mudah
JAKARTA – Tren usaha bunga potong untuk kepentingan dekorasi (florist) semakin menggeliat jelang akhir tahun. Banyak pesanan dekorasi masuk
- Porang Jadi Andalan Baru Sidrap, Ekspornya Sampai Eropa
- Krakatau Steel Genjot Produksi Baja Tahan Gempa
- Membaca Ulang Arah Industri Baja Nasional Lewat Kasus Inggris
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional