Trik SGIE
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
jpnn.com - MESKI lagi di Kowloon, saya ikuti debat cawapres kemarin malam. Lewat YouTube.
Sebenarnya ada janji bertemu orang di sana malam itu. Bisa saya majukan sehari sebelumnya.
Saya ikuti debat itu karena penasaran. Di hari-hari sebelumnya, di salah satu grup WA yang saya ikuti, banyak anggota yang membayangkan betapa akan hancur "anak kecil" itu di debat nanti.
Dia begitu diremehkan. Sampai ada komentar yang menyindir tetapi jenaka: sebaiknya KPU mengizinkan dia bawa kertas catatan.
Disahut yang lain: juga boleh bawa laptop. Ditimpali satunya: kalau perlu boleh bawa tim ke panggung.
"Sekalian boleh bawa bapaknya," sahut yang lain lagi.
Selesai debat, saya buka grup WA yang sama: ternyata banyak yang memuji "anak kecil" itu. Bahkan, dinobatkan sebagai pemenang debat. "Menang telak," kata mereka.
Hanya ada satu WA yang mengatakan "anak kecil" itu sombong. Satu lagi mengatakan dia tricky: menjebak cawapres lain dengan pertanyaan berupa singkatan, tanpa konteks.
Saya ikuti debat cawapres itu karena penasaran. Banyak yang membayangkan betapa akan hancur 'anak kecil' itu di debat. Oh SGIE.
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Melahirkan Ahli Keuangan Investigator Jadi Strategi IAPI Menjaga Kepercayaan Publik
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Pakar Nilai Penegak Hukum Korup Harus Dihukum Berat
- Oknum Kades Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan, Bendahara Buron
- Balik Kucing