Trikarya Golkar Evaluasi Pencapresan Ical

Trikarya Golkar Evaluasi Pencapresan Ical
Trikarya Golkar Evaluasi Pencapresan Ical

Menurutnya, Rapat Pimpinan Nasional PG selalu diulur-ulur, karena Ical tetap ngotot ingin maju sebagai capres.

"DPP Golkar yang diketuai oleh ARB, kepentingannya juga sama bahwa ARB ini tetap ngotot ingin jadi presiden," kata dia.
Ketua MKGR Priyo Budi Santoso menyatakan sikap PG terkait pencalonan Ical bisa berubah. Dia juga heran terkait sikap partai lain yang enggan berdampingan atau berkoalisi dengan Ical.

"Jadi ini masih ada waktu dan waktunya pendek, kalau KPU tidak memperpanjang, praktis tanggal 18-20 (Mei). Rapimnas itu tertinggi kedua setelah Munas. Dan Rapimnaslah yang mengubah semuanya, apakah dari capres jadi cawapres atau tidak," katanya.

Priyo mengaku, setahu dirinya partai-partai lain itu merasa nyaman dengan PG untuk bersahabat. "Begitu pula di parlemen," tegas Wakil Ketua DPR itu.

Agung Laksono mengatakan stagnasi pencalonan Ical bukan karena faktor internal. Melainkan karena sulitnya Ical mencari patner atau pendamping pada Pilpres nanti.

Kata Agung, partainya saat ini tak lagi ngotot apakah akan tetap mencalonkan Ical atau tidak. Menurutnya, itu semua tergantung hasil Rapimnas nanti.

Menurutnya, keputusan bukan di DPP tapi hasil Rapimnas nanti apakah tetap mengusung kemudian kalah atau Golkar merubah capresnya atau memberi dukungan. "Itu semua belum ada keputusan," tegas Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Itu.

Berbeda halnya dengan sikap Ketua Umum Soksi, Ade Komaruddin. Kata dia, Ical sudah mengantongi nama pendampingnya yang akan maju pada Pilpres nanti.

JAKARTA - Trikarya Golkar yang terdiri dari Soksi, Kosgoro dan MKGR menggelar pertemuan di kediaman pendiri Soksi, Prof Suhardiman, di Jalan Kramat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News