TRIL Genjot Sektor Batubara
Senin, 05 Juli 2010 – 10:45 WIB
JAKARTA - PT Triwira Insanlestari Tbk (TRIL) mulai memprioritaskan usaha sektor pertambangan batubara. Itu seiring stagnannya lini bisnis utama perseroan dalam ranah importir dan supplier perlengkapan dan keselamatan kerja, alat-alat technical automotive dan mesin serta technical hardware. Situasinya makin runyam dengan banjirnya produk China, pascaberlakunya AC-FTA. Dalam menjalankan usahanya di bidang pertambangan, perseroan mengandalkan anak usahanya, PT Triwira Global Resources. Saat ini usaha itu masih mengandalkan trading. Ke depannya, sejulah bidang akan digarap. ”Nanti akan menanganinya secara langsung semacam akuisisi salah satu KP,” jelas Bigner Situmorang, Direktur perseroan yang tidak terafiliasi.
Lebih tinggi dengan birokrasi yang semakin sulit. Situasi macam inilah yang memaksa manajemen banting stir sebelum kondisinya semakin memburuk. “Yang bermasalah soal biaya tambahan yang tinggi dengan proses sampai satu tahun di bea cukai dan pajak,” terang Tommy Lybianto, Direktur Utama TRIL belum lama ini.
Baca Juga:
Karenanya, sebut Tommy usaha pertambangan yang sudah dimulai sejak pertengahan tahun lalu akan terus digenjot. Maklum, lewat usaha baru itu, perseroan sudah mendapat pemasukan dengan nilai kontribusi yang positif. “Ya, kontribusinya sekitar 80 persen,” tambahnya.
Baca Juga: