Trimedya Minta Polisi Lakukan Ini Agar Irjen Ferdy Sambo Dipecat

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan menyebut penyidik Polri seharusnya bisa merampungkan kasus etik Irjen Ferdy Sambo, tersangka kasus penembakan Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Menurut Trimedya, penanganan pelanggaran etik itu penting agar mantan Kadiv Propam Polri itu bisa dipecat dari Polri.
"Kalau etik berjalan, dia (Irjen Ferdy Sambo, red) bisa diberhentikan sebagai polisi," kata Trimedya saat dihubungi pada Jumat (19/8).
Legislator PDI Perjuangan itu menyebut upaya penyidikan pidana dalam sebuah perkara ini bisa dilakukan sembari menuntaskan pelanggaran etik.
Dia kemudian menyinggung penuntasan etik oleh MK kepada Akil Mochtar, seorang hakim lembaga itu yang masalah etikanya diselesaikan sebelum putusan pidana tuntas.
"Menurut gue, Pak Sambo ini sama seperti ketika MK menghukum Pak Akil Mochtar dahulu, komisi etiknya harus berjalan," ujar pendiri Serikat Pengacara Indonesia (SPI) itu.
Trimedya mengatakan polisi bisa meniru langkah MK dalam menuntaskan perkara etik kepada Akil untuk dipraktikkan kepada Irjen Ferdy Sambo.
"Etiknya harus berjalan, selama ini, kan, polisi menunggu putusan pengadilan dahulu baru komisi etik bekerja. Nah, sekarang paralel saja," ujarnya.
Trimedya Panjaitan mendorong polisi melakukan ini agar Irjen Ferdy Sambo dipecat dari Polri. Penyidikan pembunuhan Brigadir J tetap jalan juga.
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah
- Peringatan Hari Kartini Momentum Meningkatkan Harkat dan Martabat Kaum Perempuan
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina