Trimedya Semangati Megawati Lewat Puisi
Sabtu, 13 Juli 2013 – 03:00 WIB
Begitulah kiranya sepenggal puisi berjudul "Jangan Takut Ibu" karya penyair WS Rendra. Puisi tersebut dibacakan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Trimedya Pandjaitan.
"Amir tahu saya penikmat teater. Amir minta saya harus baca puisi Rendra berjudul Jangan Takut Ibu," kata Trimedya dalam sambutannya, di Galeri Cipta, TIM, Jakarta, Jumat (12/7) malam.
Dia menambahkan, Amir sendiri yang membagikan puisi kepada para aktivis untuk dibacakan. "Kenapa dapat puisi Jangan Takut Ibu? Karena posisi Bu Mega (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri) yang baru ditinggalkan almarhum Taufiq Kiemas (suami Megawati). Amir sendiri yang bagi puisi-puisi untuk dibacakan para aktivis," imbuh Trimedya yang juga anggota Komisi III DPR.
Dia mengaku mengenal Amir sejak 1987. "Saya tidak bisa menghadiri pemakaman karena sedang di luar negeri," ucapnya.
JAKARTA - Sejumlah aktivis dari dekade 80-an berkumpul di Taman Ismail Marzuki (TIM). Mereka mengenang tujuh hari wafatnya aktivis Amir Husin Daulay.
BERITA TERKAIT
- Perbedaan Data Kerugian Lingkungan Kasus Korupsi Timah Sorot Perhatian di Persidangan
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024