Trimedya Semangati Megawati Lewat Puisi
Sabtu, 13 Juli 2013 – 03:00 WIB
Dia menceritakan ketika Amir membeli buku kumpulan WS Rendra berjudul "Doa untuk Anak Cucu". "Buku itu tidak pernah lepas dari tangan beliau. Beliau baca sampai meneteskan air mata. Beliau katakan, berapa puluh tahun yang lalu ya puisi ini ditulis. Saya lihat beliau terkesan," tuturnya," tandasnya. (jpnn)
JAKARTA - Sejumlah aktivis dari dekade 80-an berkumpul di Taman Ismail Marzuki (TIM). Mereka mengenang tujuh hari wafatnya aktivis Amir Husin Daulay.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045