Trimedya Ungkap Keganjilan Ahli Menembak Bharada E, Singgung Sertifikat dan Masa Dinas

Trimedya Ungkap Keganjilan Ahli Menembak Bharada E, Singgung Sertifikat dan Masa Dinas
Trimedya Panjaitan. Foto: dok/JPNN.com

Bharada E dengan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J terlibat dalam peristiwa baku tembak itu.

Brigadir J tewas dalam aksi baku tembak, sedangkan Bharada E diamankan setelah peristiwa tersebut.

Diketahui, Bharada E menembakkan lima peluru ke tubuh Brigadir J. Namun, semua tembakan dari Brigadir J meleset dan hanya mengenai tembok rumah Irjen Ferdy Sambo.

Kepolisian mengeklaim kasus baku tembak berawal dari aksi Brigadir J yang melecehkan Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy di sebuah kamar di rumah dinas.

Brigadir J bisa berada di lokasi karena yang bersangkutan berstatus sopir dari Putri.

Namun, Putri menyadari aksi pelecehan, lalu berteriak. Hal itu memicu kepanikan Brigadir J dan keluar dari kamar.

Bharada E yang juga berada di dalam rumah, selanjutnya melihat ke arah kamar setelah mendengar teriakan Putri.

Momen berikutnya, terjadilah aksi baku tembak Bharada E dengan Brigadir J dengan total keluar 12 peluru. (ast/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Menurut Trimedya, Polri tidak pernah mengungkap sertifikat yang dimiliki Bharada E tentang keahlian menembak.


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News