Trio Macan Istana Digoyang Lagi

jpnn.com - JAKARTA - Trio Macan Istana kembali jadi bahan omongan. Sepak terjang tiga orang dekat dengan Presiden Joko Widodo saat ini tersebut, dianggap menjadi salah satu penyebab kurang mulusnya hubungan Jokowi dengan partai-partai pengusung, terutama PDI Perjuangan partainya The President.
Trio yang dimaksud adalah Rini Soemarno (Menteri BUMN), Andi Widjajanto (Sekretaris Kabinet), dan Luhut Panjaitan (Kepala Staf Kepresidenan).
"Kader-kader PDIP tidak setuju dengan tiga orang tersebut, karena mereka dianggap bertentangan dengan garis kebijakan partai," ujar analis politik dari Universitas Diponegoro, Ari Junaedi, kepada Rakyat Merdeka Online (Grup JPNN), Sabtu (7/2) malam.
"Sebagian kader PDIP kecewa, sehingga suara dukungan ke Pak Jokowi tidak utuh," imbuhnya.
Bukan rahasia lagi, Trio Macan Istana dirumorkan mulai kurang harmonis dengan PDI Perjuangan. Terlebih Rini dan Andi. Akibatnya, kemesraan Jokowi dan PDI Perjuangan pun ikut terpengaruh.
Kondisi ini pun merembet, membuat parpol-parpol pendukung pemerintah tidak pernah satu suara. "Ibarat di sepakbola, Pak Jokowi main sendiri," ujar Ari.
Menurut Ari, masalah Jokowi-Trio Macan Istana-PDI Perjuangan ini harus disikapi serius oleh Jokowi. Bagaimanapun, meski Jokowi sudah 'milik rakyat', tetap saja partai (PDI Perjuangan) menjadi penting.
"Caranya dengan membenahi komunikasi politik dengan PDIP dan parpol pendukung. Parpol pendukung adalah modal utama dalam setiap kebijakan pemerintahan Jokowi. Jadi, harus dirawat. Kalau suara di parpol pendukung kuat, Pak Jokowi akan relatif mudah menundukkan para oposisi (kritik)," tandasnya. (adk/rmo/jpnn)
JAKARTA - Trio Macan Istana kembali jadi bahan omongan. Sepak terjang tiga orang dekat dengan Presiden Joko Widodo saat ini tersebut, dianggap menjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gandeng Komdigi, Mentrans Iftitah Ingin Transformasi Transmigrasi Lebih Dikenal Publik
- Beralih ke Produk Tembakau Alternatif Bisa Jadi Opsi Bagi Perokok Konvensional
- Komisi II DPR: BKD Jateng Bersalah atas Gagalnya 592 Lulusan PPG di Seleksi PPPK
- Jujurlah, Apa Alasan Pengangkatan PPPK 2024 Maret 2026? Ada 3 Hal Harus Dijelaskan
- Mentrans Iftitah Gandeng Komdigi demi Optimalkan Transformasi Transmigrasi
- Keluarga Gamma Rizkynata: Hukuman Aipda Robig Harus Maksimal, Jangan Dikurangi!