Triple Seto

Oleh Dahlan Iskan

Triple Seto
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenkomarves Septian Hario Seto. Foto: Disway

Wenzhou adalah daerah asal pemilik perusahaan hilirisasi nikel di Morowali, Sulteng.

Di buka puasa itu Seto mendapat penjelasan bahwa semua menu yang disiapkan adalah makanan halal. Di antara yang buka bersama memang hanya Seto yang berpuasa.

"Untung di Tiongkok waktu buka dan sahurnya hampir sama dengan di Indonesia," ujar Seto.

Ke Shanghai kali ini Seto ikut penerbangan tengah malam dari Jakarta. Begitu terbang ia makan sahur. Pukul 06.00 sudah mendarat.

Dua jam kemudian sudah rapat di Shanghai. Yakni rapat dengan perusahaan kaca yang selama ini ''wait and see'' untuk berinvestasi di Indonesia.

"Rapat ini untuk finalisasi rencana itu," ujar Seto.

Salah satu produk pabrik kaca ini adalah photovoltaic glass. Yakni bahan untuk solar cell. Masih banyak macam lagi produk lain.

Investasi yang akan dilakukan sangat besar: antara USD 3,5 miliar- USD 4 miliar. Sekitar Rp 75 triliun.

Anda sudah tahu Seto, yang namanya top saat berpolemik dengan ekonom terkemuka yang juga seniornya di Universitas IndonesiaL Faisal Basri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News