Triple Seto

Oleh Dahlan Iskan

Triple Seto
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenkomarves Septian Hario Seto. Foto: Disway

Shenzhen. Ia harus bertemu dengan perusahaan mobil yang Anda sudah tahu: BYD. Orang Tiongkok mengucapkannya dengan ''piyati''.

Di Piyati pun Seto merapatkan finalisasi ''wait and see'' yang kemarin: dipastikan jalan. Bulan depan akan ada pengumuman resmi relokasi pabrik Piyati ke Indonesia. Tidak perlu menunggu pelantikan presiden baru.

"Targetnya di awal 2026 pabrik mereka bisa berproduksi secara komersial," ujar Seto.

Saya termasuk yang mengunjungi pameran mobil di PRJ Kemayoran bulan lalu. Piyati seperti menguasai area pameran.

Salah satu mobil listrik yang menarik perhatian ialah: Denza D9. Mirip sekali dengan Toyota Alphard. Lebih mewah. Bisa 650 km/sekali charging.

Saya lihat masih stir kiri. Coba saja sudah stir kanan, rasanya ingin langsung saya bawa pulang.

Piyati sudah siap membeli tanah 109 hektare. Rezeki nomplok bagi kawasan industri yang lagi lesu.

"Mungkin ini berkah Ramadan," simpulnya.

Anda sudah tahu Seto, yang namanya top saat berpolemik dengan ekonom terkemuka yang juga seniornya di Universitas IndonesiaL Faisal Basri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News