Tripoli Jatuh, Kadhafi Sembunyi
Tiga Anaknya Ditahan
Selasa, 23 Agustus 2011 – 03:18 WIB

Muammar Kadhafi dalam pidato televisi pada 22 Februari 2011 menolak pengunduran diri. foto: AFP
Kini, seiring jatuhnya Tripoli, Kadhafi diyakini bersembunyi di bungker di bawah Bab al-Aziziya. Kompleks kediaman Kadhafi seluas 6 kilometer persegi itu memang misterius. Banyak yang percaya di bawahnya ada semacam bungker yang terhubung dengan terowongan ke berbagai penjuru Tripoli. Termasuk, pintu keluar di sebelah selatan Libya.
Tempat persembunyian bawah tanah yang dipastikan tahan terhadap gempuran nuklir itu juga diyakini bisa menyimpan tank, pesawat, serta senjata. Maret lalu, saat sukses menduduki Benghazi, para pemberontak menemukan serangkaian terowongan dan kamar di kedalaman 100 yard.
Dari tempat persembunyian yang masih misterius itulah Kadhafi kembali mengirimkan pesan audio yang isinya mengecam keterlibatan Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis kemarin. Dia juga mengingatkan warga Libya bahwa negara mereka bakal semakin kacau-balau kalau pemberontak berkuasa. "Pasukan saya akan terus melawan sampai titik darah penghabisan," tegas Kadhafi dalam pesannya seperti dikutip Associated Press.
Beredar pula kabar bahwa perwakilan Kadhafi telah menemui perwakilan Uni Afrika di Afrika Selatan. Uni Afrika diperkirakan menawarkan pengasingan bagi Kadhafi ke Angola atau Zimbabwe.
TRIPOLI - Revolusi Arab yang berkobar sejak akhir tahun lalu memakan korban satu diktator lagi. Setelah Zine El Abidin Ben Ali di Tunisia dan Hosni
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza