Tripoli Jatuh, Kadhafi Sembunyi

Tiga Anaknya Ditahan

Tripoli Jatuh, Kadhafi Sembunyi
Muammar Kadhafi dalam pidato televisi pada 22 Februari 2011 menolak pengunduran diri. foto: AFP
Sementara itu, Dewan Transisi Nasional (NTC), organisasi yang memayungi kalangan pemberontak Libya, menjamin keselamatan anak-anak Kadhafi yang ditahan. Terutama Saif yang selama ini dianggap calon kuat penerus sang bapak.

"Dia (Saif) ditahan di tempat yang aman di bawah pengawalan ketat sampai kelak diserahkan ke proses hukum," jelas Mustafa Abdel Jalil, ketua NTC, kepada majalah Prancis Le Monde.

Saif al-Islam, 39, semula memiliki hubungan yang sangat erat dengan Barat. Penyandang gelar MBA dari IMADEC University di Wina, Austria, itu sempat diprediksi bakal memimpin Libya secara lebih moderat dibandingkan sang bapak.

Tapi, saat pemberontakan di Libya mulai meletus, anak pertama Kadhafi dari pernikahan kedua itu berubah menjadi sangat radikal dalam membela kepentingan sang ayah. Pengadilan Kriminal Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk dia dan menunggu pria berkacamata itu ditransfer ke Den Haag, Belanda.

TRIPOLI - Revolusi Arab yang berkobar sejak akhir tahun lalu memakan korban satu diktator lagi. Setelah Zine El Abidin Ben Ali di Tunisia dan Hosni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News