Tripoli Jatuh, Kadhafi Sembunyi

Tiga Anaknya Ditahan

Tripoli Jatuh, Kadhafi Sembunyi
Muammar Kadhafi dalam pidato televisi pada 22 Februari 2011 menolak pengunduran diri. foto: AFP
Saadi lebih dikenal sebagai penggila sepak bola. Kapten timnas Libya sekaligus ketua Federasi Sepak Bola Libya tersebut pernah merumput sekali di Serie A Italia bersama Perugia. Pria 37 tahun itu juga memimpin pasukan khusus Libya. Selanjutnya, Muhammad merupakan anak tertua Kadhafi dari istri pertama yang selama ini memimpin perusahaan yang bergerak di bidang komunikasi dan satelit.

Sementara itu, keberhasilan kubu pemberontak menguasai Tripoli tak lepas dari kerja sama apik antara pemberontak, warga Tripoli yang anti-Kadhafi yang diam-diam selama ini telah dipersenjatai (disebut sleeper cell atau sel tidur), dan bantuan NATO. Dimulai serangan udara NATO yang diulang hingga 16 kali sejak Jumat malam (19/8) untuk membuka jalan, pasukan pemberontak mengepung Tripoli dari berbagai sudut pada Sabtu tengah malam.

Ada yang bergerak dari Distrik Tajoura di bagian timur kota yang mendapat bantuan tambahan 200 personel pemberontak yang datang dari Misrata lewat laut. Tapi, yang paling signifikan adalah pasukan yang bergerak dari Zawiyah, kota di sebelah barat Tripoli.

Mereka dengan cepat menaklukkan Jaddayim dan Mayah, dua wilayah pinggiran Tripoli. Di Mayah itulah brigade pimpinan Khamis Kadhafi yang terkenal bengis bermarkas.

TRIPOLI - Revolusi Arab yang berkobar sejak akhir tahun lalu memakan korban satu diktator lagi. Setelah Zine El Abidin Ben Ali di Tunisia dan Hosni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News