Tripoli Jatuh, Kadhafi Sembunyi
Tiga Anaknya Ditahan
Selasa, 23 Agustus 2011 – 03:18 WIB

Muammar Kadhafi dalam pidato televisi pada 22 Februari 2011 menolak pengunduran diri. foto: AFP
Boleh dibilang, pasukan pemberontak tak menemui perlawanan berarti sepanjang perjalanan menguasai Tripoli. Green Square diduduki dan pada pukul 02.30 waktu setempat selebrasi jalanan besar-besaran merayakan jatuhnya Kadhafi sudah berlangsung di Tripoli.
Pasukan pro-Kadhafi ditarik dengan cepat. Diduga kuat, mereka sengaja dikonsentrasikan di Bab al-Aziziya. "Mereka (pasukan pro-Kadhafi) pergi dengan terburu-buru. Pasukan pemberontak pun masuk Tripoli dengan mulus," kata Majid el-Haif, seorang warga Siyahiya, wilayah pinggiran Tripoli, kepada New York Times. (c5/ttg)
TRIPOLI - Revolusi Arab yang berkobar sejak akhir tahun lalu memakan korban satu diktator lagi. Setelah Zine El Abidin Ben Ali di Tunisia dan Hosni
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza