Tripoli Membara, Mayat Bergelimpangan di Jalan
Dunia Kecam Kadhafi, PBB Siapkan Sanksi
Rabu, 23 Februari 2011 – 07:54 WIB
TRIPOLI - Suasana di kota-kota Libya, termasuk Tripoli, terasa mencekam sejak meletusnya unjuk rasa menuntut mundurnya sang pemimpin, Muammar Kadhafi. Itu menyusul tindakan pasukan keamanan Libya yang menembaki demonstran secara membabi buta. Sejumlah laporan menyebut bahwa mayat-mayat tergeletak atau bergelimpangan di jalanan ibu kota kemarin (22/2). Menurut aktivis oposisi dan warga, jenazah para demonstran itu tewas akibat ditembak tentara yang loyal kepada Kadhafi.
Mohammed Ali, anggota kelompok oposisi Libyan Salvation Front, menuturkan bahwa sebagian warga Tripoli terpaksa bersembunyi dalam rumah kemarin. Sebab, tentara pro-Kadhafi mengancam menembak mati siapa saja yang berkeliaran di jalan.
Baca Juga:
"Mereka (tentara pro-Kadhafi) juga menembaki ambulans. Sejumlah demonstran yang kena tembak dibiarkan tergeletak di jalan sampai tewas kehabisan darah," ujarnya kepada Associated Press dari Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Warga Tripoli memberikan kesaksian yang sama, tetapi tak mau disebut namanya karena khawatir menjadi sasaran tentara pro-Kadhafi.
Beberapa saksi mata menuturkan bahwa pasukan keamanan pro-Kadhafi menembaki demonstran dan massa pendukung mereka dari helikopter. Informasi lain menyebutkan bahwa pesawat-pesawat militer Libya juga membom para demonstran saat berada di jalan. Sebelumnya, pasukan keamanan Libya didukung tentara bayaran dan para pendukung Kadhafi juga telah menyerang demonstran anti-pemerintah dengan pisau, pistol, dan senapan mesin serta senjata serbu. Serangan itu terjadi di Kota Al Bayda, sekitar 200 km dari Benghazi, kota terbesar kedua di Libya.
TRIPOLI - Suasana di kota-kota Libya, termasuk Tripoli, terasa mencekam sejak meletusnya unjuk rasa menuntut mundurnya sang pemimpin, Muammar Kadhafi.
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer