Tristan Alif Naufal yang Dijuluki Messi dari Indonesia
Tawaran Jadi Bintang Iklan Ditolak Orang Tua
Sabtu, 31 Maret 2012 – 00:13 WIB

Tristan Alif, saat berlatih dan ditonton teman-temannya di Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (26/3). Foto; Agus Wahyudi/JAWA POS
Jika Tristan berhasil, latihan lantas ditingkatkan hingga 30 kali. Begitu seterusnya. Trik-trik tersebut diperoleh dari internet. Namun, tentu bukan perkara mudah mengajari anak berusia tujuh tahun. Sahat benar-benar harus ekstrasabar. Terutama jika Tristan mengeluh capek atau sudah mengalami perubahan mood. Jika sudah begitu, dia harus bisa mencari jalan untuk merayu Tristan agar mau melanjutkan latihan.
"Iming-imingnya cuma es krim. Kalau dia berhasil, saya belikan es krim. Kalau gagal, dia yang membelikan es krim. Tapi, Tristan nodong orang tuanya dulu," ujar Sahat, lantas tertawa.
Yang juga membantu mengembangkan bakat Tristan adalah dua akademi sepak bola milik dua klub besar Inggris, Arsenal (SSI Arsenal) dan Liverpool (International Football Academy and Soccer Schools). Tristan menjadi siswa di dua sekolah sepak bola tersebut sejak Juli 2011 dan mendapat beasiswa mulai tiga bulan kemudian.
Tapi, tercatat di dua akademi itu pula yang belakangan menimbulkan masalah. Ivan mengungkapkan, ada sedikit perselisihan antara IFAS dan SSI Arsenal.
Gara-gara video di YouTube yang memperlihatkan bakat istimewanya dalam mengolah bola, Tristan Alif Naufal kini jadi rebutan banyak pihak. Tengah
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu