Triwulan I 2021, Laba Bersih GRP Capai Rp105 Miliar

Selain itu, guna mendukung kinerja, perusahaan juga terus berusaha mengembangkan penjualan baja ke mancanegara.
Selama ini, sejumlah negara yang menjadi pasar ekspor GRP antara lain Kanada, Malaysia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.
“Untuk ekspor, target kami setidaknya sama seperti tahun lalu, yaitu sekitar 5 persen dari total penjualan bersih perusahaan,” urai Budi.
Pada 2021 GRP menyediakan belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar USD 60 juta.
Dana tersebut rencananya dipakai untuk meningkatkan (upgrade) fasilitas produksi Light Section Mill (LSM) and Medium Section Mill (MSM).
“Hingga saat ini, progres penyerapan capex sudah mencapai sekitar 30%. Project LSM sudah tahap final pengiriman parts dari luar negeri. Sedangkan project MSM dalam tahap final negosiasi dengan equipment vendor, yang akan dilanjutkan dengan tahap awal negosiasi dengan financier,” jelas Budi.(chi/jpnn)
PT Gunung Raja Paksi (GRP) berhasil membukukan kinerja positif di kala pandemi pada kuartal I 2021.
Redaktur & Reporter : Yessy
- RUPST bank bjb Sepakat Tebar Dividen 65,50 Persen dari Laba Bersih 2024
- LPKR Mencatat Laba Bersih Rp18,7 Triliun, Ini Dua Penopang Utamanya
- CBD PIK2 Buyback Saham Rp 1 Triliun, Laba Melejit Hampir 60%
- Menjelang Spin Off, BTN Syariah Panen Penghargaan
- Elitery Catat Pertumbuhan Positif di 2024, Pendapatan Meningkat 50%
- Januari 2025, Laba Bersih BNI Tumbuh Capai Rp1,63 triliun