Triwulan I 2025, Pelindo Petikemas Catat Kenaikan Arus Kontainer Sebesar 6,57%

“Jika throughput pelabuhan meningkat, itu menjadi indikator bahwa arus barang di hulu juga sedang tumbuh, dan ini kami rasakan langsung dalam operasional kami sehari-hari,” kata Arifin.
Hal serupa terjadi di Jawa Timur. Industri logistik provinsi tersebut menunjukkan tren pertumbuhan yang menggembirakan pada kuartal pertama tahun ini. Menurut Ketua ALFI Jawa Timur, Sebastian Wibisono, aktivitas di sejumlah terminal peti kemas, termasuk Pelabuhan Tanjung Perak, meningkat signifikan seiring dengan pertumbuhan sektor logistik dan forwarding di wilayah tersebut.
“Pertumbuhan ini terjadi baik di segmen logistik ekspor-impor maupun domestik. Kami melihat lonjakan yang cukup merata,” ungkap Wibisono, yang akrab disapa Wibi.
Meski belum ada angka resmi yang dirilis, Wibi memperkirakan pertumbuhan industri logistik di Jawa Timur mencapai dua digit. "Antara 15 hingga 20 persen," ujarnya.
Wibi mengakui Pelabuhan Tanjung Perak sebagai hub utama pengiriman barang dari dan ke kawasan timur Indonesia, mencatat peningkatan arus peti kemas yang cukup signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Peningkatan ini tidak hanya mencerminkan aktivitas ekspor-impor yang membaik, tetapi juga pertumbuhan logistik domestik antar-pulau yang semakin efisien,” kata Wibi. (jpnn)
PT Pelindo Terminal Petikemas mencatat pertumbuhan arus peti kemas sebesar 6,57 persen pada periode triwulan I tahun 2025.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KAI Logistik Terus Memperluas Layanan Pengangkutan ke Berbagai Wilayah Strategis
- Pelindo Ungkap Penyebab Kemacetan di Tanjung Priok Seusai Evaluasi Internal
- Pelindo Siapkan Solusi Jangka Panjang Agar Macet Horor di Tanjung Priok Tak Terulang
- Pelindo Batasi Kontainer yang Masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok
- Pelindo Ungkap Soal Kemacetan Panjang di Tanjung Priok
- Pelindo Terminal Petikemas Jalankan Program 15 TJSL untuk Masyarakat Sekitar Pelabuhan