Triwulan I, Bank Mandiri Tumbuh 29,9 Persen
Sabtu, 28 April 2012 – 07:41 WIB

Triwulan I, Bank Mandiri Tumbuh 29,9 Persen
JAKARTA – Executive Vice President Coordinator Consumer Finance Bank Mandiri Mansyur S. Nasution mengatakan, pada triwulan I/2012, kredit Bank Mandiri tumbuh 29,9 persen, dari Rp 252 triliun para periode tahun sebelumnya menjadi Rp 327 triliun. Pertumbuhan kredit itu mendukung kenaikan aset menjadi sebesar Rp 547 triliun pada triwulan I/2012, naik 17,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebelumnya, Bank Mandiri menyalurkan kredit investasi Rp 530 miliar kepada PT Makmur Orient Jaya, anak perusahaan Summarecon Group. Ini untuk membiayai pembangunan Summarecon Mal Bekasi tahap pertama. Pinjaman itu setara 80 persen dari total investasi untuk pembangunan pusat perbelanjaan di kawasan kota mandiri Summarecon Bekasi tersebut. Kredit tersebut bersifat nonrevolving dan memiliki jangka waktu 8 tahun, termasuk 2 tahun masa tenggang.
Kinerja positif pada sisi intermediasi tersebut memacu pertumbuhan laba bersih perusahaan yang mencapai Rp 3,4 triliun pada triwulan I/2012. Kualitas aset produktif juga tetap terjaga dengan baik, yang terlihat pada rasio kredit bermasalah (NPL) netto sebesar 0,51 persen.
Kenaikan penyaluran kredit terjadi di seluruh segmen bisnis, dengan pertumbuhan tertinggi terutama pada segmen mikro yang tumbuh mencapai 69,9 persen menjadi Rp13,1 triliun pada Maret 2012. Jumlah nasabah kredit mikro juga meningkat pesat dari 579 ribu nasabah menjadi 733 ribu nasabah. Sementara itu, kredit yang tersalurkan untuk segmen usaha mikro, kecil, dan menengah mencatat pertumbuhan sebesar 31,7 persen menjadi Rp 45,1 triliun.
Baca Juga:
JAKARTA – Executive Vice President Coordinator Consumer Finance Bank Mandiri Mansyur S. Nasution mengatakan, pada triwulan I/2012, kredit Bank
BERITA TERKAIT
- Begini Penjelasan Bea Cukai soal Denda Pelanggaran Kepabeanan, Mohon Disimak!
- Bantu Mitra Pengemudi dan Merchant, Grab Menghadirkan Solusi Berbasis AgenticAI
- Bea Cukai Gencarkan Operasi Rokok Ilegal di Labuan Bajo dan Kediri, Ini Hasilnya
- IJMI Sebut Pekerja Sawit Indonesia Rawan Dieksploitasi
- KAI Logistik Optimalisasi Layanan Pra-Purna Angkutan BBM/BBK
- Genjot Ekspor, Bea Cukai Beri Izin Kawasan Berikat kepada Produsen Tas di Jepara