Triwulan Ketiga, Industri Mamin Tumbuh 9,46 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Industri makanan dan minuman (mamin) tumbuh 9,46 persen pada kuartal ketiga 2017.
Capaian tersebut naik bila dibandingkan dengan triwulan kedua tahun ini yang tumbuh sekitar 7,19 persen.
Setiap tahun, kinerja industri mamin memang cukup tinggi dengan rata-rata di atas pertumbuhan sektor manufaktur.
Bahkan, industri mamin menjadi kontributor terbesar produk domestik bruto (PDB) nonmigas.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia Adhi S. Lukman menyatakan, proses hilirisasi meningkat bagus karena investasi di sektor tersebut lebih cepat.
Selain itu, saat ini mulai tumbuh beberapa industri menengah seperti industri ekstraksi dan industri bahan tambahan pangan.
”Industri ini sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku,” ujar Adhi, Jumat (10/11).
Meski menyebut kuartal ketiga cukup berat, Adhi mengungkapkan, beberapa produk makanan masih tumbuh. Salah satunya biskuit.
Industri makanan dan minuman (mamin) tumbuh 9,46 persen pada kuartal ketiga 2017.
- Bea Cukai Tinjau Perusahaan Penerima Izin Kawasan Berikat di Probolinggo, Ini Tujuannya
- Peredaran Rokok Ilegal Meroket, Pemerintah Harus Segera Bertindak
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Sukses di Industri, Direktur Sido Muncul Terapkan 3 Prinsip Sumpah Dokter Sebagai Kunci
- Indofood Berbagi Inspirasi Bisnis dan Kreasi Kuliner di SIAL Interfood 2024
- Pameran Plastics & Rubber Indonesia 2024 Segera Digelar di JIExpo, Catat Tanggalnya!