Triwulan Pertama BOS Cair Rp5,18 Triliun
Senin, 16 Januari 2012 – 17:36 WIB
JAKARTA - Realisasi proses pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2012 triwulan pertama mencapai Rp 5,18 triliun atau 92,41 persen dari total jumlah dana BOS yang disalurkan di triwulan I. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, masa pencairan triwulan I yang dimulai 9-16 Januari 2012 sebanyak 30 provinsi telah menyalurkan dana BOS. Sementara tiga provinsi, yakni Provinsi Aceh, Provinsi Papua, dan Provinsi Papua Barat sedang dalam proses pencairan Provinsi Jambi misalnya, kata Nuh, sejak 6 Januari lalu telah menyalurkan dana BOS sebanyak Rp81 miliar. Dana tersebut telah dimanfaatkan oleh sekolah untuk menjalankan program yang telah dibuat pada RAPBS (Rencana Anggaran dan Pendapatan Belanja Sekolah) .
Nuh menjelaskan, syarat terakhir sebelum dicairkan dana BOS adalah penandatanganan naskah perjanjian hibah (NPH). "Oleh karena itu, yang kita kejar dalam minggu ini adalah NPH-nya karena kalau sudah ada NPH secara formal sudah selesai semua, tinggal waktu (transfer) dari bank ke rekening sekolah," terang Nuh usai melakukan evaluasi penyaluran dana BOS secara teleconference dengan tujuh provinsi di Indonesia di Kemdikbud, Jakarta, Senin (16/1).
Nuh didampingi Wamendikbud bidang Pendidikan Musliar Kasim, Plt Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kemdikbud Suyanto, dan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Hamid Muhammad. Nuh mengatakan, secara umum berdasarkan laporan masing-masing provinsi, dana BOS triwulan I 2012 dapat tersalurkan dengan lancar.
Baca Juga:
JAKARTA - Realisasi proses pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2012 triwulan pertama mencapai Rp 5,18 triliun atau 92,41 persen
BERITA TERKAIT
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru