Truk CPO Dilarang Beroperasi
Selama Arus Mudik dan Arus Balik
Minggu, 05 September 2010 – 09:21 WIB

Truk CPO Dilarang Beroperasi
KUALATUNGKAL - Dinas Perhubungan Tanjab Barat, Jambi, melarang truk CPO untuk beroperasi di wilayahnya, selama berlangsungnya arus mudik dan arus balik Idul Fitri. "Hal ini dilakukan guna menjaga keamanan dan kenyamanan pemudik. Bahkan, Dinas Perhubungan sudah mengeluarkan surat imbauan pada perusahaan CPO yang beroperasi di Tanjab Barat," ungkap Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Tanjab Barat, F Zebua, Sabtu (4/9).
"Selama arus mudik-arus balik Lebaran, (perusahaan) diminta tidak melaksanakan kegiatan pengangkutan CPO. Alasannya, dikhawatirkan (hal itu) dapat mengganggu keamanan lalu lintas di Jalintim," jelas Zebua lagi.
Baca Juga:
Ditambahkannya, Dishub juga mengimbau pihak pabrik untuk memahami situasi tersebut, agar mau tidak operasi selama H-7 dan H+7. "Kita imbau pabrik CPO, untuk sementara waktu, selama masa arus mudik dan arus balik, agar menghentikan intensitas hilir-mudiknya kendaraaan CPO di jalur darat Jalintim," tegasnya lagi.
Menurut Zebua, gelombang arus mudik Lebaran sendiri, diprediksi baru akan terlihat dalam pekan terakhir Ramadan. Makanya katanya, pihak Dishub mengantipasi padatnya jalur darat di pelintasan kendaraan pada sepanjang H-7 dan H+7 itu. "Kendaraan pengangkutan CPO di Jalintim menjadi salah titik fokus perhatian Dishub," terangnya pula. (aki)
KUALATUNGKAL - Dinas Perhubungan Tanjab Barat, Jambi, melarang truk CPO untuk beroperasi di wilayahnya, selama berlangsungnya arus mudik dan arus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Geger Temuan Ulat di Menu Makan Bergizi Gratis SMPN 1 Semarang, Begini Ceritanya
- Kepala BPJPH Apresiasi Dapur MBG dari Era Mas Pulo Gebang
- Satu Korban Perahu Getek Terbalik di Sungai Musi Ditemukan, 1 Lagi Masih Dicari
- Krakatau Steel Bantu Warga Cilegon Mendapatkan Sumber Air yang Lebih Pasti
- ATR/BPN: Hampir Seperlima Tanah di Jateng Belum Jelas Status Hukumnya
- Lantik 3.344 PPPK & 352 CPNS, Rudy Susmanto Pengin ASN Jadi Agen Perubahan