Truk Dilarang Melintas di Jalan Kalimalang
jpnn.com, BEKASI - Petugas Dinas Perhubungan Kota Bekasi memberhentikan sejumlah truk yang bertonase lebih dari 8 ton di Jalan Kalimalang, Senin (26/11).
Upaya itu untuk meminimalisasi kerusakan sejumlah ruas Jalan Kalimalang. Pelerangan sementara ini masih pada tahap sosialisasi.
Para pengemudi truk mengaku memilih Jalan Kalimalang untuk menghindari kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek tepatnya di Simpang Susun Cikunir.
“Biasa lewat sini. Macet kalau di tol. Belum tahu (soal pelarangan, Red). Kami dari arah Bandung dari Priuk. Biasa lewat tol, besok lewat jalan tol,” kata Yogi, pengemudi truk.
Pengemudi truk lain, Ipin, mengaku berangkat dari Tangerang pukul 02.00 pagi dan macet parah saat dia tiba di Cakung pada pukul 08.00 WIB menuju Ujung Menteng.
“Ini baru sosialisasi. Belum dipasang rambu-rambu. Jalan Kalimalang sudah mulai rusak, terutama yang tonase delapan ton,” kata Komandan Regu Dishub Kota Bekasi Suryanto.
Sosialisasi pelarangan truk bertonase 8 ton melalui Jalan Kalimalang akan berlangsung selama dua pekan ke depan. Dishub akan memasang rambu dan spanduk terkait itu.
Kerusakan Jalan Kalimalang diakibatkan oleh truk bertonase berat, sehingga jalan menjadi berlubang dan membuat laju kendaraan melambat. Otomatis, kepadatan kendaraan bahkan kemacetan tercipta.(see/pojokbekasi)
Para pengemudi truk mengaku memilih Jalan Kalimalang untuk menghindari kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek tepatnya di Simpang Susun Cikunir.
- Bersaksi di Sidang Korupsi, Ahli Sebut Kelandaian Tol Layang MBZ Tak Lazim
- Pertamina Gerak Cepat Layani Pemudik yang Kehabisan BBM di Tol
- Puncak Arus Balik Diprediksi Terjadi Hari Ini, Simak Imbauan Jasa Marga
- Brigjen Trunoyudo Sampaikan Kabar Terbaru Kecelakaan di Km 58 Tol Japek
- Kecelakaan di Jalur Mematikan KM 58, Pakar Ungkap Pemicu Mobil Terbakar
- Korban Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ada dari Ciamis, Bogor