Truk Ekspedisi Dilarang Lewat Tol, Sopir dan Agen AMDK Menjerit
Menurut Juwendi, pemilik agen AMDK di Balaraja, Tangerang, biasanya permintaan AMDK baru akan naik beberapa hari setelah lebaran sebanyak 30 persen. Karena kalau lebaran kebanyakan orang mudik.
Jeritan hati serupa juga disampaikan Rizky, pengemudi truk ekspedisi AMDK lainnya. Dia menuturkan bagi seorang sopir truk seperti dirinya waktu sehari itu sangat berharga, apalagi kalau sampai 12 hari dilarang beroperasi.
"Kami mau makan apa?” cetus pria asal Purworejo, Jawa Tengah ini dengan nada sedih.
Tak hanya sopir, lamanya waktu pelarangan terhadap truk-truk AMDK saat lebaran 2024 ini juga dikeluhkan pada pedagang. Mereka mengaku bahwa setiap momen lebaran pasti ada peningkatan permintaan terhadap AMDK yang cukup signifikan dari para konsumen dan khawatir akan terjadi kelangkaan.
Sementara, Vio, pemilik agen AMDK di Depok mengatakan dalam setiap momen lebaran biasanya ada peningkatan permintaan AMDK sebesar lebih dari 100 persen dari hari-hari biasa. Biasanya dia juga menambah stok di gudangnya.
"Cuma gudang kami terbatas dan tidak bisa menampung banyak-banyak. Takutnya, dengan lamanya waktu pelarangan ini akan terjadi kelangkaan AMDK ini,” ujarnya.
Karenanya, dia berharap agar pemerintah tidak melarang truk besar yang menjadi transportasi utama bagi pengangkutan AMDK ini untuk beroperasi pada saat momen lebaran nanti. (esy/jpnn)
Truk ekspedisi dilarang melewati sejumlah ruas tol sejak tanggal 5-16 April membuat sopir & agen AMDK menjerit
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan Hari Ini
- Hutama Karya Berikan Diskon 10 Persen untuk Pengguna Tol Selama Nataru
- Ada Diskon Tarif Tol Saat Nataru, Cek Perinciannya
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Pengiriman Rokok Ilegal di Surabaya
- Sejumlah Persiapan Kementerian PU Jelang Libur Nataru 2024/2025
- Sinar Matahari Tak Buat BPA Bermigrasi ke Air Galon, Ini Penjelasannya