Truk Hantam Tiang Telepon, 6 Siswa Tewas
jpnn.com - PANDEGLANG – Rencana Pelantikan Pramuka tingkat Laksana SMKN I Pandeglang berujung maut. Mobil truk bernomor Polisi (Nopol) B 9418 IL dikendarai Rijal mengangkut 50 siswa kelas 2 SMKN I Pandeglang terguling sekira pukul 15.30 di Kampung Lebak Situ, Desa Banjar Wangi, Kecamatan Pulosari, Pandeglang, Jumat (7/2).
Informasi yang dapat dihimpun korban meninggal berjumlah enam orang. Keenam korban tersebut meninggal di tempat. Sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Semua korban yang luka-luka langsung dilarikan ke Puskesmas dan klinik terdekat. Di antaranya Puskesmas Pulosari 19 Orang, Puskesmas Menes 21 Orang, Puskesmas Jiput 7 Orang dan Klinik Dipa 3 Menes.
Ditemui di Puskesmas Pulosari, salah seorang korban Wulan mengatakan, ketika mobil akan mengalami kecelakaan dirinya merasakan bagian sebelah kanan mobil terasa goyang.
Dan setelah itu truk langsung terbalik. “Ketika saya sadar truk sudah terbalik dan saya melihat teman-teman saya ada yang masuk ke jurang,” ucapnya.
Sementara itu Hendra, salah seorang saksi mata mengatakan, dari atas tanjakan truk tersebut sudah kelihatan oleng. Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP) truk tersebut menghantam tiang telepon beserta pagar warga.
“Warga yang berada didekat TKP berlarian karena takut truk menghantam mereka, setelah truk itu terguling barulah kami mendatangi truk tersebut,” ujarnya.
Kepala Satuan (Kasat) Lalu Lintas (Lantas) Polres Pandeglang IPDA Tulus, yang ditemui di puskesmas Pulosari menjelaskan, dugaan sementara truk yang mengalami kecelakaan kondisinya sudah tidak layak pakai.
PANDEGLANG – Rencana Pelantikan Pramuka tingkat Laksana SMKN I Pandeglang berujung maut. Mobil truk bernomor Polisi (Nopol) B 9418 IL
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan