Truk Israel Hantam Bus Sekolah Palestina, 10 Tewas
Jumat, 17 Februari 2012 – 07:03 WIB

Truk Israel Hantam Bus Sekolah Palestina, 10 Tewas
Sejumlah saksi mata menuturkan bahwa tabrakan kedua kendaraan berlangsung secara berhadap-hadapan. Ketika itu, dua kendaraan tersebut melaju dari arah berlawanan. Bus membawa para siswa sebuah taman kanak-kanak (TK) dari Desa Anata, timur Jerusalem, menuju Kota Ramallah, Tepi Barat. Mereka hendak melakukan kunjungan lapangan dari kem pengungsian Shufat menuju ke sebuah taman di Ramallah, sekitar 10 kilometer utara Jerusalem.
Tidak ada yang aneh dalam kecelakaan tersebut. Sopir truk yang merupakan warga Israel keturunan Arab diduga kehilangan kendali kemudi akibat jalan licin setelah hujan deras mengguyur malam harinya. Truk tersebut berpelat nomor Israel. Jalan tempat lokasi kecelakaan itu memang rawan. Tim penyelamat dari Israel dan Palestina bekerja sama untuk mengevakuasi para korban kecelakaan. Sedangkan Bangkai bus terguling tepat di sisi gunung batu.
Salah seorang anggota tim penyelamat menggambarkan situasi di lokasi kecelakaan mengerikan. "Ini benar-benar kecelakaan serius. Tempat kejadian seperti medan perang," ujar seorang petugas paramedis kepada Harian Haaretz.
Dr Ahmad Bitawi, direktur Ramallah Hospital di Tepi Barat, menyatakan bahwa lima bocah dan seorang guru tewas setelah dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu, 54 orang korban luka juga ditawat di rumah sakit yang sama. Beberapa korban selamat dirawat di Hadassah University Hospital, Jerusalem.
JERUSALEM - Kecelakaan tragis menimpa sebuah bus sekolah yang mengangkut murid-murid Palestina di Tepi Barat kemarin pagi (16/2). Sebuah truk yang
BERITA TERKAIT
- Prabowo Ingin Tampung Warga Gaza, Legislator Bicara Diplomasi Cegah Salah Tafsir
- Demi Warga Palestina, Sukamta PKS Dukung Rencana Prabowo Ini
- Prabowo Berencana Evakuasi 1.000 Warga Palestina ke Indonesia
- Sibuk Bela Palestina, Puluhan Mahasiswa Asing Diusir dari Amerika
- Permalukan Trump, Iran Tegaskan Ogah Berunding Langsung dengan Amerika
- Sesumbar, Donald Trump Klaim AS Lakukan Perundingan Langsung dengan Iran