Truk Nyaris Terguling Lagi, Warga: Pemkab Bogor Payah!
jpnn.com - BOGOR - Jalan penghubung Cipayung Jaya, Depok, menuju Desa Raga Jaya, Bogor, Jawa Barat macet total. Penyebabnya, ada truk pengangkut Bata Hebel yang nyungsep dan nyaris terguling, Minggu (21/8) siang, tepatnya di tanjakan kramat.
Beruntung, ada sebatang pohon yang menyangga truk tersebut sehingga tak sampai langsung terguling. Warga sekitar pun bergotong royong untuk menahan sisi samping truk agar tak terguling.
"Tadi melihat truk hampir terguling, warga langsung bantu. Truk juga ditahan, agar tidak bablas. Tanjakan kramat ini memang sering kejadian," kata warga sekitar Tanjakan Kramat, Tajuddin Doel Balakaciprut.
Memang tak ada korban, tapi nyungsepnya truk Mitshubishi itu membuat jalanan macet hampir lebih dari satu jam. Warga pun terpaksa memilih akses memutar melalui Pasir Putih, Depok.
Menurut Tajudin, kejadian ini bukan kali pertama. Satu bulan yang lalu, juga ada truk yang terguling sampai menutup seluruh badan jalan. Perlu delapan jam untuk mengevakuasi truk tersebut.
Sampai saat ini, kondisi jalan di tanjakan kramat masih macet total, tidak bisa dilalui karena menunggu alat berat atau mobil derek untuk memindahkan mobil.
"Tolonglah, ini jalan kan Pemkab Bogor yang harusnya merawat. Dirawatlah, dibenerin, jalan hancur lubang pas tanjakan itu bahaya, kalau mulus dicor, nggak bakal begini. Sudah lama keluhan warga, tapi karena perbatasan, nggak didengarkan, pemkab Bogor payah," ucapnya kesal.(dkk/jpnn)
BOGOR - Jalan penghubung Cipayung Jaya, Depok, menuju Desa Raga Jaya, Bogor, Jawa Barat macet total. Penyebabnya, ada truk pengangkut Bata Hebel
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani