Truk Pengangkut Imigran Terbalik, 19 Tewas
Sejak 2014, lebih dari 600 ribu imigran gelap berhasil melewati ganasnya Laut Mediterania dan menginjakkan kaki di Italia. Tahun lalu saja ada total 120 ribu imigran dari negara-negara di Afrika Utara yang tiba di Uni Eropa (UE).
International Organization for Migration (IOM) memperkirakan, 20 ribu orang tewas di tengah laut selama 4 tahun belakangan ini demi menyeberang ke Italia. Tingginya angka kematian itu membuat Laut Mediterania dilabeli sebagai perairan yang paling mematikan di dunia.
Berdasar data Badan Pengungsi PBB (UNHCR), Libya menjadi titik pemberangkatan lebih dari 90 persen orang yang menyeberangi Laut Mediterania menuju Eropa.
Lembaga tersebut baru-baru ini telah mengevakuasi lebih dari seribu imigran yang ditahan di Libya dan membawa mereka ke negara ketiga yang mau menerima. (sha/c10/dos)
Impian ratusan imigran asal Somalia dan Eritrea untuk menginjakkan kaki di Benua Biru kandas. Truk yang mereka tumpangi oleng dan terbalik Rabu (14/2)
Redaktur & Reporter : Adil
- Imigran Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Jumlahnya 93 Orang
- Seluruh Imigran Rohingya Kabur, Pemkab Berdalih Begini
- Pemerintah Pulangkan WN Jepang Buronan Interpol Ini, Apa Kasusnya?
- Pihak Berwenang Australia Selidiki Kedatangan Kapal Indonesia di Pelosok Australia Barat
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 300 Imigran Hilang Saat Menuju ke Spanyol
- Profil Humza Yousaf, Sosok Muslim Muda Pemimpin Baru Skotlandia