Truk Radioaktif Lenyap
jpnn.com - WINA - Badan Energi Atom Internasional (IAEA) sedang cemas. Sebab, sebuah truk yang memuat limbah radioaktif cobalt-60 raib di Meksiko. Kemarin (4/12) badan pengawas nuklir PBB itu menyatakan bahwa pencurian bahan teleterapi rumah sakit tersebut sangat membahayakan.
"Saat pencurian terjadi, muatan materi radioaktif di dalamnya relatif aman karena terlindungi dengan sempurna. Tapi, kondisi itu bisa berubah drastis dalam sekejap mata," ungkap IAEA dalam pernyataan tertulisnya. Perubahan itu, lanjut IAEA, bisa terjadi jika terjadi kerusakan pada tangki atau jika maling truk tersebut membuka lapisan pelindungnya.
Truk berisi limbah teleterapi itu sedang menuju pusat pembuangan limbah radioaktif saat sekelompok maling membajaknya. Saat itu truk yang bertolak dari sebuah rumah sakit di Kota Tijuana, Negara Bagian Baja California, Meksiko, tersebut sedang melintas di kawasan Tepojaco, tidak jauh dari ibu kota Meksiko. IAEA menerima laporan pencurian tersebut dari CNSNS, pengawas nuklir Meksiko.
Kepada IAEA, CNSNS menyatakan bahwa pencurian truk tersebut terjadi pada Senin waktu setempat (2/12). Kendati tidak mematikan, limbah cobalt-60 tersebut berpotensi besar menjadi dirty bomb.
Maling yang menggondol truk tersebut bisa menghubungkan limbah itu dengan bahan peledak, lalu menyebarkannya ke permukiman atau lokasi strategis. Ledakan limbah radioaktif tersebut jelas akan memantik kegemparan dalam masyarakat. Tidak menutup kemungkinan, aksi mereka bisa menimbulkan korban jiwa. (AP/AFP/hep/c16/dos)
WINA - Badan Energi Atom Internasional (IAEA) sedang cemas. Sebab, sebuah truk yang memuat limbah radioaktif cobalt-60 raib di Meksiko. Kemarin (4/12)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang
- Ekonomi Vietnam Makin Maju, Hanoi Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- 179 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam