Trump Bilang 10 Menit Lagi, Eh...Kursi Ketua DPR Malah 'Bergoyang'
jpnn.com - JAKARTA – Hal ikhwal alasan Ketua DPR RI Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan rombongan DPR menghadiri konferensi pers Bakal Capres Partai Republik AS itu mulai terkuak. Rahasia itu dibuka Tantowi Yahya, rekan satu partai Setya Novanto.
Tantowi mengungkapkan, kehadiran Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon pada acara konferensi pers Donald Trump, sebenarnya hanya spontan, tidak diagendakan sejak di Tanah Air.
Lalu, mengapa pertemuan itu bisa terjadi? Ini jawaban Tantowi: “Itu diatur secara spontan saja waktu ada di sana. Bukan program yang diatur atau diagendakan sewaktu masih ada di sini (Jakarta). (Ketua DPR) diundang,” kata Tantowi, di gedung DPR Jakarta, Selasa (8/9), yang sudah lebih dulu pulang ke Indonesia.
Trump, menurut Tantowi, mengajak Novanto dan Fadli Zon untuk bergabung bersamanya pada acara konferensi pers.
“Hai, saya ini 10 menit lagi ada press conference, kenapa enggak gabung aja di bawah (why dont you just come around?” kata Trump seperti ditirukan Tantowi Yahya.
Ternyata, ajakan Trump itu berimbas pada kursi Setya Novanto dan Fadli Zon selaku Ketua dan Wakil Ketua DPR, mulai ‘bergoyang’ (baca: digoyang) sesama anggota Dewan dengan melaporkan keduanya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Tidak sedikit anggota Dewan yang mencibir Novanto dan Fadli. Keduanya dianggap telah melakukan pelanggaran kode etik DPR karena menghadiri acara konferensi pers Capres Partai Republik AS, yang nota bene adalah agenda asing, yakni capres dari negara Paman Sam itu.
Terlepas nanti seperti apa putusan MKD (Majelis Kehormatan Dewan, red) terhadap Novanto, Cs, namun Tantowi Yahya adalah seorang yang ikut menyaksikan suasana pertemuan antara Donald Trump dengan Novanto, Cs.
JAKARTA – Hal ikhwal alasan Ketua DPR RI Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan rombongan DPR menghadiri konferensi pers Bakal
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408