Trump Buyarkan Rencana Reuni Gnarls Barkley

jpnn.com - Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat membuyarkan rencana reuni Gnarls Barkley. Hal itu diungkapkan Danger Mouse dalam sebuah wawancara radio, Senin (3/4).
Mouse mengaku sudah membuat janji untuk bertemu tandemnya CeeLo Green di hari inagurasi presiden AS, 8 November 2016 lalu. Namun, rencana itu batal lantaran dirinya merasa depresi setelah menyaksikan siaran langsung pelantikan Trump di televisi.
"Saya menghabiskan hari itu minum-minum sendirian di sofa sambil menatap layar televisi," ujar dia dalam acara Zane Lowe's Beat 1 seperti dilansir NME.com.
Gnarls Barkley terakhir merilis album 2008 lalu. Sejak itu Mouse lebih memilih sibuk dengan kegiatannya sebagai produser.
Sedangkan Green merintis karier sebagai penyanyi solo dan sempat menjadi juri ajang pencarian bakat The Voice.
Menurut Mouse, selama ini dirinya dengan Green masih bersahabat dan terus menjalin komunikasi. Dia pun memastikan bahwa kemungkinan untuk reuni Gnarls Barkley selalu terbuka.
"Itu (Gnarls Barkley) adalah bagian dari hidup kami yang rasanya belum berakhir, dan saya masih sangat sering membicarakannya. Jadi tentu saja kemungkinan itu selalu ada," bebernya.
Pada 2015 lalu CeeLo Green mengatakan bahwa publik membutuhkan album Gnarls Barkley baru. Baru-baru ini dia juga merilis sejumlah karya menggunakan nama samaran Gnarly Davidson. (dil/jpnn)
Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat membuyarkan rencana reuni Gnarls Barkley. Hal itu diungkapkan Danger Mouse dalam
Redaktur & Reporter : Adil
- Bantah Israel, Trump Menjamin Warga Palestina Tak Akan Diusir dari Gaza
- Preman Saham
- Menlu China Tolak Usulan Trump soal Gaza
- 4 WNI Jadi Korban Kebijakan Donald Trump, Ada yang Dideportasi
- Donald Trump Berkuasa, Amerika & Hamas Berdialog Langsung Tanpa Perantara
- Volodymyr Zelenskyy Menyesali Pertengkaran dengan Donald Trump