Trump Desak Bank Dunia Berhenti Mengutangi Tiongkok
jpnn.com, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak Bank Dunia berhenti memberi pinjaman kepada Tiongkok. Menurutnya, negara sekaya Tiongkok tidak layak mendapat bantuan utang.
"Kenapa Bank Dunia masih meminjamkan uang kepada Tiongkok? Apa ini dibolehkan? Tiongkok punya banyak uang, dan jika kekurangan mereka tinggal mencetaknya. STOP!" tulis Trump di Twitter, Jumat (6/12).
Pernyataan tersebut dilontarkan Trump sehari setelah Bank Dunia menyetujui pinjaman berbunga rendah senilai USD 1,5 miliar (Rp 21 triliun) untuk Tiongkok. Jumlah itu lebih rendah dari angka rata-rata pinjaman Bank Dunia untuk Tiongkok dalam lima tahun terakhir, yakni USD 1,8 miliar (Rp 25,2 triliun).
Bank Dunia sendiri mengakui kondisi perekonomian Tiongkok terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Karena itu, jumlah bantuan yang disalurkan pun secara bertahap terus menurun.
"Kami mengurangi pinjaman ketika negara menjadi makin kaya," tulis Bank Dunia dalam surel kepada Reuters.
Pada tahun fiskal 2017 lalu, Bank Dunia masih meminjamkan sekitar USD 2,4 miliar kepada Tiongkok. Sementara pada 2019 jumlah pinjaman merosot jadi USD 1,3 miliar. (reuters/dil/jpnn)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak Bank Dunia berhenti memberi pinjaman kepada Tiongkok. Menurutnya, negara sekaya Tiongkok tidak layak mendapat bantuan utang.
Redaktur & Reporter : Adil